![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() |
![]() ![]() |
![]() |
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() ![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
M E S I N |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PEMBUAT MIE PUTIH (SOHUN) |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
P R O P O S A L (1) PENYERAPAN TENAGA KERJA MELALUI PROYEK PADAT KARYA PADA BIDANG AGROINDUSTRI DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BERUPA MESIN PRODUKSI MIE PUTIH (SOHUN) KAPASITAS SMALL INDUSTRY BERBAHAN BAKU GANYONG YANG MERUPAKAN ALTERNATIF LAIN DARI BAHAN BAKU SAGU DENGAN LOKASI INDUSTRI DI PULAU JAWA
LATAR BELAKANG
Pengangguran hampir merata di seluruh wilayah. Untuk
meminimalisir perlu adanya proyek padat karya yang berkesinambungan.
Proyek padat karya ini ditempatkan minimal di setiap titik Kecamatan.
Indonesia merupakan negara pertanian. Proyek padat karya dititikberatkan
pada bidang agroindustri yang salah satunya, yaitu industri mie putih
(sohun).
SPESIFIKASI PERUSAHAAN
MODAL USAHA Modal Usaha pada Industri Sohun terdiri dari Modal Tetap dan Modal Kerja. Modal Tetap Modal Tetap atau Modal Investasi adalah modal yang besarnya tetap untuk tiap proses produksi.
JUMLAH 150.000 1.125.000 Keterangan : A = Modal Tetap. C = (A – B) / n. Penyusutan Bangunan 17,5 %. Penyusutan Peralatan 10 %. Seluruh peralatan merupakan design industri pribadi. Total Anggaran Belanja peralatan Rp 150.000.000 sudah termasuk jasa design, jasa instalasi, jasa managerial, dan jasa training serta termasuk instrumen instalasi air namun belum termasuk ongkos kirim dan akomodasi pelatihan. Tanah dan bangunan serta penyangga Andak (oven) tidak termasuk didalamnya. Modal Kerja Modal Kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai satu siklus produksi.
BIAYA PRODUKSI Biaya Produksi pada dasarnya dibedakan atas biaya produksi yang besarnya tetap selama produksi berlangsung (biaya tetap) dan biaya yang besarnya tergantung kepada produk yang dihasilkan (biaya tidak tetap). Biaya Tetap Biaya Tetap adalah biaya produksi yang selama satu periode kerja tetap jumlahnya. Biaya ini tidak tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan (jumlah jam kerja suatu alat/mesin).
Biaya Tidak Tetap Biaya Tidak Tetap adalah biaya produksi yang dikeluarkan pada saat alat dan mesin beroperasi. Besarnya biaya ini tergantung pada jumlah jam kerja dan jumlah produk yang dihasilkan.
Biaya Produksi Total Biaya Produksi Total merupakan biaya keseluruhan yang diperlukan untuk memproduksi sohun, yaitu jumlah dari biaya tetap dan biaya tidak tetap. Pada perusahaan, biaya total untuk memproduksi sohun selama 1 bulan Rp 10.233.000.
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dengan pengeluaran. Pengeluaran adalah total biaya produksi, sedangkan pendapatan diperoleh dari penjualan sohun. Perusahaan menjual sohun dengan harga Rp 12.000/Kg (harga jual sohun terendah di pasar tradisional). Untuk produksi 5.200 Kg Ganyong/Bulan, diperoleh produksi sebanyak 1.300 Kg sohun/Bulan. Total pendapatannya sebesar Rp 15.600.000. Apabila biaya produksinya Rp 10.233.000, maka keuntungan (selisih antara pendapatan dengan biaya produksi) yang diperoleh Rp 5.367.000. Pendapatan lain diperoleh dari penjualan Gabar Ganyong tiap kilogram Rp 600 untuk campuran dalam pembuatan saus atau pakan ternak.
PERHITUNGAN BEP Break Even Point (BEP) adalah suatu titik keseimbangan dimana pada titik tersebut jumlah hasil penjualan sama jumlah biaya yang dikeluarkan atau industri tersebut tidak mengalami laba atau rugi. B E P BEP = Biaya Tetap / (1 – (Biaya Tidak Tetap / Pendapata)) = Rp 3.794.416/Bulan. Persen Titik Impas % Titik Impas = BEP / Pendapatan = 24 % Untuk ini berarti untuk mencapai keadaan impas (tidak untung dan tidak rugi), perusahaan cukup memproduksi sohun sebanyak 24 % dari kapasitas produksi normal. Kapasitas Titik Impas Kapasitas Titik Impas adalah jumlah produksi yang harus dilakukan untuk mencapai titik impas di atas.
Kapasitas Titik Impas Perusahaan =
24 %
= 312 Kg/Bulan = 12 Kg/Hari. Jadi, perusahaan sudah mencapai titik impas jika memproduksi sohun sebanyak 12 Kg/Hari. Dengan kapasitas produksi 50 Kg/Hari, perusahaan telah memperoleh keuntungan karena berproduksi di atas kapasitas titik impas. Nilai Tambah Tiap Kilogram Ganyong = Rp 4.128,46/Kg Ganyong.
PENGEMBALIAN MODAL Pengembalian modal didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali modal investasi melalui keuntungan yang diperoleh = Total Investasi / Keuntungan = Rp 150.000.000 / Rp 5.367.000 = 28 Bulan.
NILAI BC RATIO Benefit Cost Ratio adalah nilai perbandingan antara pendapatan dengan biaya. Jika nilai : B/C > 1 --- Layak. B/C < 1 --- Tidak Layak Berdiri (Rugi). B/C = 1 --- Impas. BC Ratio = Pendapatan / Biaya Produksi = 1,52 Perusahaan layak berdiri karena mempunyai nilai B/C lebih besar dari 1.
SISTEM KERJASAMA
Pemerintah / Investor
mempersiapkan : (Harga dalam proposal tersebut sewaktu-waktu bisa berubah. Mohon konfirmasi terlebih dahulu) Untuk Pemesanan Klik Tombol "KONTAK" |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
copyright © 2006 Citra Sarana Cipta Umy, all rights reserved. |